Berbagai pendapat mulai bermunculan saat beberapa
penemuan mengklaim bahwa hidrogen memang dapat dijadikan bahan bakar pengganti
bahan bakar fosil yang terbukti merusak lingkungan. Menurut beberapa pendapat
yang pro hidrogen, hidrogen adalah gas terbanyak di alam semesta yang
keberadaannya mencapai 75 persen di matahari dan ramah lingkungan.
Jadi, jika kemudian bisa dijadikan pengganti bahan
bakar fosil, bumi akan terselamatkan dari efek lingkungan yang merusak. Namun,
baru-baru ini, sebuah penelitian membuktikan bahwa bahan bakar hidrogen
sama-sama bersifat merusak. Penelitian ini dilakukan oleh pakar California
Institut of Technology, Pasadena, AS.
Para peneliti ini berpendapat bahwa penciptaan bahan
bakar hidrogen ini membuat suhu bumi menjadi lebih dingin, lebih berawan.
Bahkan, menciptakan lubang-lubang ozon pada kutub-kutub bumi. Karena saat
produksi masal gas ini, sekitar 10-20 persen gas tersebut akan memenuhi
atmosfer.
Dari hasil simulasi komputer yang dilakukan untuk
menguji teori ini, ditemukan sebanyak 0,5 derajat Celcius penurunan suhu di
lapisan stratosfer sehingga mengakibatkan lambatnya musim semi di Kutub Utara
dan Kutub Selatan. Tidak hanya itu, lapisan ozon kian melebar dan bersifat
permanen.
Bahan Bakar Hidrogen - Mahalnya Biaya Produksi
Masalah lain pun muncul ketika menilik sisi biaya
produksi untuk membuat atau memproduksi sel bahan bakar hidrogen di dalam
mobil. Sebagai contoh, Toyota dan Honda telah mengeluarkan biaya lebih dari 1
juta dolar untuk memproduksi sebuah teknologi yang mendukung penghematan bahan
bakar ini. Toyota berharap dapat menekan biaya untuk mengeluarkan sel bahan
bakar hidrogen sebanyak 50.000 dolar pada 2015.
Melihat mahalnya biaya produksi, merealisasikan ide
ini terlihat sangat sulit. Diperlukan biaya yang relatif besar untuk
menyediakan sel pembuat bahan bakar hidrogen agar kebutuhan masyarakat akan
bahan bakar ini terpenuhi.
Bahan Bakar Hidrogen - Kalah Bersaing
Jumlah stasiun penyedia bahan bakar ini pun sedikit
(di Indonesia, bahkan, belum ada). Apalagi, perusahaan penyedia bensin atau
solar pasti tidak mau kalah saing. Mereka telah memiliki jaringan yang sangat
besar sehingga hampir di semua titik selalu ada stasiun pengisi bahan bakar.
Dengan kendala yang begitu besar, apakah masyarakat
akan tertarik untuk menggunakan bahan bakar hidrogen jika memang bahan bakar
ini akan dijadikan alternatif pemecah persoalan menipisnya jumlah bahan bakar
fosil?
Bahan Bakar Hidrogen - Produksinya Menggunakan Bahan
Bakar Fosil
Inilah yang terjadi di Amerika. Sebanyak 95 persen
hidrogen yang bisa digunakan sebagai bahan bakar di Amerika masih diekstrak
dari bahan bakar fosil atau menggunakan proses elektrolisis yang memakai tenaga
bahan bakar fosil. Tentu saja, dampak negatif (mencemari lingkungan) yang
ditimbulkan oleh bahan bakar fosil tidak bisa dihilangkan begitu saja.
Bahan Bakar Hidrogen - Bagaimana dengan Indonesia?
Sudah siapkah Indonesia mengganti bahan bakar fosil
dengan hidrogen? Bagaimanapun, banyak sekali kendala (di luar persoalan
kontroversi) yang perlu dipikirkan masak-masak. Bagaimana dengan Anda?
Mobil Bahan Bakar Hidrogen Diluncurkan di Inggris
Produsen mobil dari Inggris, Microcab, akan segara
merilis pruduk mobil terbarunya yang memakai bahan bakar hidrogen. Pada akhir
2011, mobil terbaru dengan bahan bakar hidrogen yang bernama Mivrocab H2EV ini
akan dipublikasikan dan dirilis pertama untuk pasar otomotif di Inggris.
John Jostin selaku Managing Director Microrab
menjelaskan bahwa mobil bahan bakar hidrogen ini akan dijadikan sebagai mobil
masa depan. Mobil bahan bakar hidrogen ini merupakan mobil alternatif untuk
konsumen perkotaan di Inggris dan sekitarnya.
Pihak Microrab mengaku sangat senang karena telah
berhasil meluncurkan mobil dengan bahan bakar hidrogen ke pasar otomotif
Inggris. Setelah sukses memasarkan molbil bahan bakar hidorgen ini di Inggris,
produsen mobil dari Inggris ini rencananya akan memasarkan mobil bahan bakar
hidrogen ke pasar otomotif dunia.
Dalam sekali mengisi bahan bakar, mobil dengan bahan
bakar hidrogen yang bernama Microcab H2EV ini mampu menghasilkan tenaga 3kW dan
jarak tempuhnya adalah 16 0km. untuk mengisi bahan bakar hidrogen, mobil ini
hanya memerlukan waktu beberapa menit.
Sebelum dilakukan peluncuran, mobil bahan bakar
hidrogen ini terlebih dahulu akan dibawa ke Conventry and Birmingham Low
Emission Demonstrator untuk dilakukan pengujian kelayakan. Di sisi lain, mobil
bahan bakar hidrogen ini memang hanya dibuat khusus untuk dipasarkan di
Inggris, bahan bakarnya masih sangat jarang atau langka, dan di negeri asalnya
pun masih sangat langka.
Mobil Bahan Bakar Hidrogen Buatan Jepang
Seolah tak ingin kalah dari Inggris, Jepang lagi-lagi
menciptakan inovasi yang luar biasa, yaitu memproduksi mobil bahan bakar
hidrogen yang pastinya lebih ramah lingkungan. Toyota, Honda, dan Nissan, tiga
raksasa produsen mobil dari Jepang, akan bekerja sama dengan beberapa
perusahaan energi terkenal di Jepang untuk meningkatkan produksi mobil-mobil
dengan bahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan.
Tidak hanya sekadar memproduksi mobil bahan bakar
hidrogen, konsorsium perusahaan yang telah melakukan kerja sama ini pun rencananya
akan membuat stasiun pengisisan bahan bakar hidrogen di Jepang. Diperkirakan,
kurang lebih sepuluh perusahaan energi, termasuk juga perusahaan penyuling gas
alam dan distributor, diperkirakan akan mendirikan 100 stasiun pengisian bahan
bakar hidrogen pada 2015 di Fukuoka, Osaka, Nagoya, dan Tokyo.
Dalam pernyataan tertulisnya pada 14 Januari 2011,
sepuluh perusahaan yang melakukan konsorsium ini menyatakan bahwa tiga produsen
mobil Jepang (Honda, Toyota, dan Nissan) akan memulai produksi mobil-mobil baru
yang ditunjang dengan Fuel Cell Vehicles (FCVs) pada 2011. Sebagai informasi
tambahan, FCVs adalah teknologi terobosan yang mengkonversi hidrogen menjadi
arus listrik. Teknologi ini tidak akan menghasilkan polusi dalam apa pun juga
kecuali uap air.
Sumber