Oli: Cara Memilih Pelumas Sesuai Mesin

Posted by

Pada waktu mesin bekerja, gesekan berlangsung berkali-kali antarkomponen mesin. Hal semacam ini bisa menyebabkan keausan di bagian permukaannya. Oli pelumas bakal bikin permukaan jadi licin, hingga gesekan segera antarkomponen mesin itu bisa dihindari. Besarnya gesekan dapat mengakibatkan mesin alami over heat sampai macet atau mengakibatkan rusaknya pada silinder serta piston, seperti ketidakberesan pompa oli, kebocoran pada saluran oli, serta dapat pula lantaran aspek salah penggunaan type oli itu sendiri.


Tips memakai oli pelumas

Type Oli (Pelumas)

Menurut bahan bakunya ada tiga type oli yang beredar di pasar, yaitu mineral, semi sintetis, serta sintetis. Pelumas mineral, material dasarnya yaitu minyak bumi yang di proses jadi minyak pelumas. Bila lalu hasil olahan itu ditambah dengan bahan sintetis lain untuk meraih standard mutu yang lebih terbaik, maka produknya dimaksud dengan pelumas semi sintetis. Mutu lebih tinggi lagi dimaksud pelumas sintetis.

Standard Kekentalan Oli

Oli bisa diklasifikasikan dari viskositas atau tingkat kekentalannya. Dalam paket oli, umumnya ditemukan kode huruf serta angka yang menunjukkan hal semacam itu. Misalnya SAE 40, SAE 50, SAE 90, dan sebagainya. SAE singkatan dari Society of Automotive Engineers atau Ikatan Pakar Tehnik Otomotif, yang mengambil keputusan standard kekentalan pada suhu 100 oC. Angka di belakangnya tunjukkan tingkat kekentalannya.
Pelumas shell

Kode angka multi grade seperti 10W-50 adalah kekentalan yang dapat berubah-ubah sesuai sama suhu di sekelilingnya. Huruf W di belakang angka 10 yaitu singkatan Winter (musim dingin). Jadi pelumas itu berarti memiliki tingkat kekentalan yang setara dengan SAE 10 (di angin dingin), namun saat angin panas kekentalannya sama juga dengan SAE 50.

Klasifikasi Mutu Oli

Klasifikasi mutu minyak pelumas ditetapkan oleh API (American Petroleum Institute). Klasifikasi mutu suatu oli ditandai pada kemasannya dengan kode huruf, umumnya ada dua sisi yang dipisahkan dengan garis miring, contoh API Service SG/CD, SH+/CE+, dsb. Kode dengan huruf S yaitu kependekan dari service (atau spark yang bermakna percikan api), yaitu spesifikasi penggunaan oli untuk mesin bensin. Sedang huruf C yaitu kependekan dari commerce (atau compression lantaran pembakaran berlangsung pada desakan angin yang lebih tinggi), yaitu spesifikasi penggunaan oli untuk mesin diesel. Lalu untuk huruf ke-2 pada kode yaitu tingkatan kualitasnya sesuai sama dengan urutan huruf alphabet. Makin mendekati huruf Z, maka makin tinggi atau terbaik kualitasnya.

Tentukan Yang Pas serta Berkualitas

Ikuti panduan buku panduan manual kendaraan yang kita gunakan. Bila dianjurkan memakai SAE 20W-50, maka janganlah beli oli dengan standard viskositas yang tidak sama. Terlebih lantaran argumen lebih murah dsb. Karena kemampuan serta ciri-ciri mesin membutuhkan spesifikasi oli sendiri.

Cara Pilih Pelumas Terbaik yang Tepat

pelumas mesin

Makin banyak merk pelumas yang di tawarkan, mungkin saja bikin beberapa customer bingung untuk putuskan pilihan. Terlebih beberapa pabrikan benar-benar agresif dalam mempromosikan produknya. Juga mereka berlomba menyebutkan, product merekalah yang paling berkwalitas. Terlebih bila pelumas itu buatan luar negeri.

Lalu, bagaimana sebenarnya menilai mutu suatu pelumas. Apakah benar dengan memakai pelumas berkwalitas jadikan kendaraan bermotor berkaitan jadi lebih awet atau semakin berperforma. Don Fuller, penulis otomotif di website valvoline. com menyebutkan, sebenarnya tidak di kenal pelumas lebih terbaik dari yang lain apabila mempunyai spesifikasi setara. Yang butuh di perhatikan malah sesuai sama atau tak pelumas itu dengan spesifikasi kendaraan berkaitan. Untuk tahu pelumas apa yang sangkanya pas untuk kendaraan Anda, di bawah ini sebagian panduan utama yang dapat jadikan panduan.

Bagaimana bisa tahu pelumas yang pas untuk kendaraan berkaitan? Tekuni buku panduan kendaraan berkaitan yang tentunya berisi kreteria pelumas yang dibutuhkan. Apabila tidak memiliki hal itu, maka tanyakan dengan mekanik bengkel langangan. Beberapa pakar bakal tahu jenis teknologi mobil berkaitan hingga dapat mereferensikan spesifikasi pelumas yang pas. Jadi, bukan hanya merk apa yang paling pas untuk mobil berkaitan.

Sedang yang menyangkut kekentalan serta tingkatan ketahanan pelumas yang dibutuhkan bakal diterangkan menurut sertifikasi -- paling popular API (American Petroleum Institute) -- yang pasti tercantum dalam buku panduan itu. Persyaratan itu mesti diikuti. Sertifikasi API serta yang lain tunjukkan tingkat bonafiditas product berkaitan. Sesaat, ketepatan type pelumas untuk suatu kendaraan lebih ditetapkan oleh tingkat kekentalannya yang ditujukan dengan SAE (Society of Automotive Enginers). Makin rendah angka SEA bakal makin encer pelumas itu.

Aspek kekentalan oli dibedakan dengan tingkat single grade serta multi grade. SG yaitu oli yang tingkat kekentalannya diukur pada temperatur kerja mesin 0 hingga 98, 9 derajat C. Ini bisa di baca pada paket yang dinyatakan SAE 30, SAE 40 dan sebagainya. Sesaat type MG yaitu oli dengan tingkat kekentalan yang tidak dipengaruhi oleh pergantian temperatur atau kerap di kenal untuk pelumas semua medan.

Sertifikasi API

API adalah instansi penguji mutu pelumas yang sampai kini jadi rujukan dunia. Untuk memiliki sertifikasi itu, suatu pelumas mesti melakukan rangkaian pengujian laboratorium serta uji jalan pada mesin. Sesudah lolos atas ujian yang menurut The International Lubrication Standardization maka bakal dizinkan memakai standard API itu.

Menurut General Manager Evalube Divisi PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI), Timotius Oyong, untuk ikuti sistem sertifikasi API satu product Evalube di laboratorium AS dibutuhkan sekurangnya dana Rp 500 juta. Lantaran demikian utamanya sertifikasi API, seluruhnya product pelumas juga bakal lakukan hal itu.

Lalu, bagaimana dengan product pelumas yang memalsukan sertifikasi API? Menurut Timotius, ada beberapa pengetahuan simpel yang dapat dipakai untuk menduga keabsahan sertifikasi API itu. Tak hanya merk pelumas berkaitan -- popular atau tak -- dapat juga dipandang dari warna, kekentalan, serta bau pelumas itu.

Apakah benar product berkaitan betul-betul mempunyai API atau tak, dapat dipandang juga karenanya ada sertifikasi spesial yang dikeluarkan pemerintah Indonesia lewat Depperindag. Maka, bila juga tercantum API tetapi tidak tercatat di Depperindag, product itu butuh dicurigai.

Rating servis

Seperti rating dalam dunia usaha yang lain, klasifikasi (rating) pada pelumas ditandai dengan alpabetis. Pada paket pelumas (untuk mesin bensin) bakal tertara lambang S (di ambil dari kata Spark). Lalu rating berkait dengan mutu memakai huruf mulai A sampai L. Huruf A tunjukkan pelumas dengan kreteria paling rendah serta L (hingga saat ini) yaitu rating paling tinggi.

Pemakaian rating ini tidak dengan cara segera berkait dengan kekentalan serta mutu pelumas berkaitan. Namun, lebih pada tips type pelumas mana yang paling pas untuk mobil berkaitan. Karena, perubahan tehnis mesin dari suatu mobil benar-benar berkait dengan type (rating) pelumas yang perlu digunakannya.

Performa rating

Tersebut disini kelompok pelumas menurut rating dengan referensi untuk kepentingan mobil menurut th. pembuatan (berkait segera dengan teknologi mesin yang diaplikasikan). Mobil buatan th. spesifik butuh mencermati kode rating pelumas yang tidak sama. Saat ini, untuk dua kelompok paling akhir hampir tidak ada lagi di market. Maka apabila juga mempunyai simpanan mobil sangat tua, dianjurkan terus memakai spesifikasi pelumas baru dengan catatan mesti memperoleh perhatian dengan cara detil serta cermat.
Sumber


Blog, Updated at: 5:24 PM
Powered by Blogger.