Project Google Glass dan Kaca depan

Gossip serta hasrat kaca depan yang seluruhnya automatic sudah melayang kira-kira pada pameran mobil serta industri otomotif untuk saat ini. Perbincangan sudah beberapa waktu terakhir dihidupkan kembali oleh Google Glass, yg fokus pada membuat kacamata interaktif untuk melaksanakan perihal seperti video chat, mendapatkan anjuran, teks pesan rekan, serta menulis poto ke G+, pada bit yang lain.

Perusahaan mobil seperti General Motors sudah bekerja pada kaca depan interaktif selama bertahun-tahun - lebih kurang 23th , menurut artikel ini pada Wired. com. BMW sudah bekerja untuk perihal seperti night vision, Display Heads - Up serta proyek ConnectedDrive untuk sesaat saat saat ini. 3 -series 2012 tipe BMW sudah mengenalkan Penampakan Heads - Up dalam warna pilihan untuk konsumen calon pembeli mobil.

Project Google Glass

Apabila style BMW merupakan tiap-tiap indikator zaman depan display, toko pergantian kaca depan serta instansi asuransi mobil tak perlu kuatir. Technologi yang difungsikan sebetulnya cukup simple - refleksi di kaca depan dari monitor belakang sesi dashboard pengemudi.

Tetapi inspirasi telah mengambang, Proyek memberi saran memakai tangan Anda buat menggesek melewati pilihan yang berlainan di kaca depan Anda, seperti restoran uraian, Twitter feed, serta hal-hal lain yang sanggup Anda pikirkan yang dijalankan pada pc. Perubahan kaca depan seperti ini benar benar mahal. Cost pengganti dapat diatasi apabila ada lebih dari satu tangan/system pengenalan nada eksternal diluar kaca depan itu sendiri serta pengembang mengfungsikan system BMW.

Bagaimana deductible asuransi?

Ini diragukan bahwasanya agen-agen asuransi mobil bakal mendaki deductible komprehensif mereka untuk tiap-tiap yang memiliki mobil, namun mereka dengan kaca spesial yang memerlukan pengganti lebih barangkali untuk mempunyai deductible yang lebih tinggi bergantung pada konstruksi kaca depan, bagaimana gambar diproyeksikan, dll

Dengan cara total, perincian tetap belum di ketahui serta berawan pada perluasan kaca depan melampaui dasar-dasar yang ditemukan di dasbor pengemudi. Namun pembuat mobil sudah jadi pelanggan terus di konferensi tahunan Consumer Electronics Association untuk memamerkan prototipe mereka. Mereka sudah menyampaikan tehnologi ini sekurang-kurangnya satu tahun lebih keluar hingga menyentuh customer sehari-hari dalam kemuliaan penuh baku nya, terang. Namun kemungkinan tetap ada.

Diluar itu, Google barusan hampir tak keluarkan tehnologi untuk pre-order untuk pengembang AS pada mereka konferensi i/o sebesar $ 1. 500. Serta siapa tahu, ini dapat jadi keseluruhan yang tidak bermanfaat. Bila tehnologi tak bekerja dengan sepasang kacamata simpel, bagaimana ia bakal bekerja pada kaca depan penuh?

Bagaimana dengan beberapa hal hukum?

Yang pasti factor disini terganggu mengemudi. Fokus pada jalur saat berusaha untuk memeriksa peringkat, tweet perihal mereka, serta bikin reservasi di restoran teranyar serta paling besar mengakibatkan persoalan cara yang kian lebih sebatas SMS waktu mengemudi. Federal Dinas Perhubungan sudah bikin anjuran pada negara untuk melarang seluruh komunikasi dalam mobil, termasuk GPS mobil.

Namun ini untuk piranti genggam yang mengambil mata pengemudi jauh dari kaca depan mereka. Suatu kecelakaan pembagian epik juga bakal berlangsung bila seorang tengah berupaya untuk lakukan seluruh ini pada piranti hari ini waktu mengemudi. Jadi apa yang berlangsung saat Anda mengambil itu dari tangan Anda serta meletakkannya untuk gambar tembus pada tujuan, kaca depan, yang telah terlihat?

Google Glass atau Kacamata Pintar dan Canggih

Tak hanya mempublikasikan foto-foto dari kacamata itu, Google juga berikan suatu video demo yang menampilkan bagaimana kacamata pandai itu bekerja. Memakai system Android, kacamata ini terintegrasi dengan Google Maps, jejaring sosial, bisa mengambil gambar, menampilkan prakiraan cuaca serta kekuatan lakukan panggilan video.
Sumber