Pergantian Mesin - Engine Swap

Posted by

Untuk penggiat motorsport, lakukan pergantian mesin atau " engine swap " bukan hanya hal yang aneh. Itu dikerjakan supaya mobil mempunyai tenaga pendorong yang semakin bagus.

Tetapi, bukan hanya bermakna menganti suatu mesin dengan mesin lain yang semakin besar tenaganya bakal serta-merta menambah performa. Karena ada banyak hal yang perlu di perhatikan terlebih masalah adjustment atau kesesuaian pada komponen pengontrol dengan mesinnya. Seberapapun besar tenaga suatu mesin yang dicangkokkan, tak lagi berikan dampak yang optimal tiada penyusunan yang cocok. Pada titik ini peran Engine Control Unit (ECU) benar-benar vital.

Manfaat ECU yaitu lakukan adjustment dengan cara automatis sesuai sama parameter yang sudah diseting oleh penggunanya. Umpamanya memaju-mundurkan timing pada putaran mesin serta desakan turbo, atau menaikkan/kurangi pasokan bahan bakar. Intinya, suatu ECU bakal lakukan penyusunan sesuai sama apa yang sudah " diperintahkan " dalam setingan.


ECU sekurang-kurangnya mempunyai sebagian feature utama yakni pengntrol saat pengapian (ignition timing and control), pengontrol saat serta pasokan bahan bakar (injection timing and control), serta memakai system komputerisasi dalam penyetingannya
Suatu ECU sekurang-kurangnya mempunyai sebagian feature utama yakni pengntrol saat pengapian (ignition timing and control), pengontrol saat serta pasokan bahan bakar (injection timing and control), serta memakai system komputerisasi dalam penyetingannya.

Sangat banyak merk ECU yang beredar di market. Satu diantara yang cukup di kenal yaitu Haltech. Merk ini cukup banyak dipakai di arena balap touring, speed offroad ataupun drifting baik untuk mesin standard maupun modifikasi.

Haltech mempunyai sebagian jenis product, satu diantaranya yaitu jenis untuk pemula/entry level yaitu Platinum Haltech Sport 1000. Meskipun dimaksud entry level, tetapi fitur-fitur yang ada di dalamnya telah jauh dari cukup agar bisa mengontrol beragam manfaat untuk menambah tenaga mesin kendaraan.

Feature pada Haltech Platinum Sport 1000 terbilang " powerful ". Salah satunya seperti :
  • 8 fuel, ignition outputs.
  • Fuel, ignition outputs yg tidak terpakai bisa jadikan auxiliary outputs untuk beragam keperluan lainnya
  • 4 Digital Pulsed Outputs
  • 3 Analogue Inputs
  • 1 Digital Input
  • Closed Loop Idle Cntrol
  • Dedicated outputs (stepper motor idle control)

Pemakai bisa lakukan modifikasi (tuning) waktu mesin dalam situasi hidup serta “real-time”. Hasil perubahannya segera bisa dipandang di mesin test Dyno atau jadi waktu kita tengah lakukan tuning dalam situasi jalan.

Dengan adanya banyak jumlah output yang ada untuk mengkontrol bahan bakar, pengapian dan hal yang lain, Platinum Sport 1000 cukup baik untuk dipasang pada mesin-mesin baru yang memakai system sequential fuel injection serta pastinya multi-coil ignition systems.

Platinum Sport 1000 bisa mengontrol beragam type coil, ignitors standard pabrikan ataupun yang di buat spesial untuk performance. Fine-tuning Platinum Sport 1000 cukup memakai lap-top dengan software yang sudah disiapkan. Software tersbut juga dapat menampilkan data dengan cara " real time " dalam wujud grafis. Diluar itu, semua setingan serta data bisa disimpan di computer untuk keperluan analisis.

Haltech Platinum Sport 1000 dapat jadi satu diantara alternatif dalam menentukan ECU. Penjelasan sebagian product sejenis dari merk lain dapat Anda simak pada artikel selanjutnya. Yang pasti, berdiskusilah dengan orang yang punya kebiasaan atau pakar dalam pemakaian ECU hingga bisa memastikan merk serta type ECU yang bakal dipasang pada kendaraan.
Sumber


Blog, Updated at: 10:14 AM
Powered by Blogger.