Ulasan Tentang Mesin Mobil Matic Mati Tak Boleh di Dorong ataupun di Derek
Isu Berita ini beredar di kelompok otomotif matic, ataupun yang memiliki mobil bertransmisi matic. Kabarnya, mobil yang memakai transmisi matic bakal alami rusaknya bila dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain lewat cara didorong atau diderek dalam situasi mesin mati. Maka dari itu, banyak ingindara yang cemas serta pada akhirnya tak menggeser mobil matic-nya waktu alami mogok di jalan, walau saat itu keadaan jalan kurang aman.
Kecemasan itu berawal dari pemahaman bahwasanya pelumasan komponen-komponen di transmisi matic benar-benar memercayakan cairan hidrolis atau minyak transmisi automatis. Nah, cairan hidrolis itu baru bersirkulasi saat mesin dihidupkan. Karena, untuk men-sirkulasikan cairan itu, diperlukan pompa hidrolik yang baru dapat bekerja pada waktu mesin hidup.
Memanglah benar bahwasanya peredaran cairan hidrolis untuk melumasi komponen-komponen dalam transmisi benar-benar memerlukan pompa hidrolis yang baru bekerja waktu mesin hidup. Namun, bukan hanya bermakna transmisi bakal alami rusaknya bila mobil dipindahkan ke tempat lain dalam situasi mesin mati, terlebih dengan ikuti poin tersebut :
1. Untuk sebatas didorong/digeser dari tengah jalan ke pinggir jalan atau tempat yang lebih aman, tak lagi ada dampak apa-apa pada keadaan transmisi matic.
2. Untuk perpindahan mobil lewat cara diderek juga tak punya pengaruh apa-apa selama penderekannya mencermati kecepatan serta jarak tempuh yang sudah ditetapkan masing-masing ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk).
3. Waktu didorong atau diderek, yakinkan posisi tuas transmisi pada posisi N (Netral).