Campuran bahan bakar-udara dihisap
masuk kedalam silinder. Selanjutnya dimampatkan oleh gerak naik piston.
Campuran yang dimampatkan itu, selanjutnya dibakar oleh busi.
Terjadilah ledakan/expansi yang akan mendorong piston kebawah,
selanjutnya memutar crankshaft melalui connecting rod, gerak naik-turun
piston diubah menjadi gerak piston oleh poros engkol dan disalurkan
melalui roda gigi. Dengan kata lain: Sewaktu piston berada pada titik
mati atas (TMA), katup pemasukan membuka dan campuran bahan bakar segar
diisap ke dalam silinder. Pada titik mati bawah (TMB) katup pemasukan
menutup dan selama langkah kembali ke TMA gas akan dikompresikan.
Pengapian terjadi seketika pada TMA, sehingga menimbulkan peningkatan
temperatur dan tekanan gas yang cepat. Kemudian gas diekspansikan selama
langkah kerja, hingga padaTMB katup pembuangan membuka, dan gas akan
ditekan keluar melalui lubang pembuangan. Dengan langkah yang ke empat
(dari TMB ke TMA) semua gas akan dikeluarkan dari silinder.
Busi menghasilkan pijaran api diantara elektrodanya untuk membakar
campuran udara dan bahan bakar pada saat busi menerima tegangan tinggi
dari Coil pengapian. Saat campuran udara-bahan bakar meledak, temperatur
naik sekitar 25000C dan tekanan menjadi 50 kg/cm2 di ruang bakar.
Pembakaran dengan injeksi terjadi ketika injektor mengabutkan
bahan bakar dengan tekanan tinggi, sehingga bahan bakar terbakar oleh
udara panas, dan tekanan dalam ruangan itu akan naik sampai 70-90
kg/cm2. Prosesnya diawali ketika piston mengkompresikan udara, pada
akhir langkah kompresi tersebutlah terjadi pengabutan bahan bakar. Pada
saat temperatur dan tekanan udara sudah sangat tinggi, bahan bakar
disemprotkan ke dalam ruang bakar. Pembakaran terjadi tanpa menggunaakan
alat penyala api.
Sumber
PROSES TERJADINYA PEMBAKARAN
Posted by CB Blogger
Blog, Updated at: 6:04 PM